Volume ekspor obat hewan Indonesia terus meningkat. PT Nutricell Pacific turut menyumbang.
Indonesia terus menggenjot volume ekspor obat hewan. Berdasarkan catatan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementan, nilai ekspor obat hewan nasional mencapai Rp23,54 triliun dalam kurun waktu empat tahun (2015-2018). Ekspor tersebut terdiri dari 10.231 juta dosis sediaan biologik dan 635,79 ribu ton sediaan farmasetik, premix, serta bahan baku obat hewan.
Ekspor Perdana
Pada 6 Februari 2019, PT Nutricell Pa- cific mulai berkontribusi dalam ekspor obat hewan nasional. Perusahaan yang pada awal 2016 mendapat sertifikat Ca- ra Pembuatan Obat Hewan yang Baik (CPOHB)itu mengekspor perdana pro- duk vitamin premixnya ke Vietnam.
“Hari ini merupakan momen yang sangat penting bagi kami karena per- tama kalinya melepas kontainer untuk ekspor,” ucap Suaedi Sunanto, CEO Nutricell Pacific pada seremoni pele- pasan ekspor perdana itu (6/2). Sere- moni ditandai dengan pengguntingan rangkaian melati di depan truk peng- angkut muatan ekspor di depan pabrik PT Nutricell Pacific yang berlokasi di Taman Tekno, Tangerang Selatan, Banten.
Setelah itu, Fini Murfiani, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pe- ternakan, Ditjen PKH, Kementan seca- ra simbolis memecahkan kendi di depan truk. Tidak ketinggalan pula, sesi penulisan harapan para stakehold- er di papan prasasti dan acara potong tumpeng.
Peningkatan Nilai Ekspor
PT Nutricell Pacific mengeksporlebih dari 6 ton obat hewan keVietnam senilai US$177.800 atauRp2,5 miliar.“Ini meru- pakan komitmen kita untuk meningkat- kan nilai tambah ekspor sehingga pro- duk Indonesia berkualitas semakin dikenal oleh dunia,” ungkap Fini.
Dengan menghasilkan produk yang berkualitas dan produksi yang maksi- mal serta berbekal jaringan luar negeri yang luas, lanjut dia, produk PT Nutri- cell dapat diekspor ke berbagai negara. “Kita berharap ekspor perdana ini dapat menjadi pemacu bagi perusahaan obat hewan lainnya untuk melakukan eks- por-ekspor selanjutnya,” tutur Fini.
Selama 2018, nilai ekspor produk obat hewan ke Vietnam untuk sediaan biologik sebanyak 1,2 miliar dosis de- ngan nilai Rp51,99 miliar. Sementara produk farmasetik mencapai 170.368 ton senilai Rp18 miliar. Sedangkan se- diaan premix dan bahan baku obat he- wan sebanyak 9,5 juta ton dengan nilai Rp217,4 miliar. “Total ekspor obat he- wan sebesar Rp287,4 miliar pada 2018,” urai alumnus Fakultas Peter- nakan IPB tersebut.
Keunggulan
PT Nutricell Pacific merupakan per- usahaan terkemuka di bidang obat he- wan dan nutrisi ternak yang berkantor pusat di Jakarta. Perusahaan ini terus mengembangkan produk dengan pre- sisi dan akurat untuk memenuhi kebu- tuhan konsumen. Untuk menjamin se- mua proses dilakukan dengan benar sesuai standar global, baik itu mutu dan keamanan pangan, PT Nutricell Pacific didampingi oleh laboratorium independen terakreditasi.
Rachmat Pambudi, Guru Besar De- partemen Agribisnis IPB mengatakan, “Fasilitas produksi Nutricell meng- adopsi prinsip-prinsip cara produksi yang baik (Good Manufacturing Practice/ GMP) dan mengikuti kaidah cara pembuatan obat hewan yang baik (CPOBH) yang terakreditasi oleh Pengawas Obat Hewan, Kementan.”
Peralatan laboratorium milik PT Nutricell Pacific sangat mumpuni un- tuk menganalisis secara cepat dan tepat. Near-Infrared S p e c t r o s c o p y (NIRS) yang berope- rasi mampu mende- teksi senyawa-se- nyawa dengan cepat dan tepat. “Instru- men ini sangat men- dukung kegiatan penelitian dan pe- ngembangan pro- duk-produk baru di sini,” urai Suaedi. Ada juga High Per- formance Liquid Chromatography (HPLC) yang me- nguatkan database di NIRS untuk pe- ngembangandanpenelitianproduk-pro- duk baru. Metode ini dirasa sangat stra- tegis. Suaedi menegaskan,“Kami mem- posisikan diri kami di data analitik.”
Produk Nutricell
Vitamin premix merupakan campur- an berbagai macam vitamin (A, D, E, K, B1, B2, B3, B5, B6, B12, B9, Biotin dan lainnya) yang bermutu tinggi. Campuran ini telah dihitung dan difor- mulasikan secara mutakhir. Proses produksinya memenuhi prinsip GMP yang disesuaikan dengan kebutuhan ternak supaya berproduksi optimum. Untuk vitamin premix, PT Nutricell Pacific memproduksi Nutrimix broiler. Campuran ini tersedia dalam bentuk standar premix dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan ternak untuk peri- ode starter, grower, dan finisher.
Selain itu, ada pula Nutrimix layer yang tersedia untuk kebutuhan ternak petelur mulai dari tahap starter, grow- er, dan produksi (laying period). Ada juga Nutrimix breeder untuk kebu- tuhan ternak bibit mulai dari starter, grower, produksi, dan jantan.
Selain unggas, Nutricell juga memproduksi Nutri- mix swine untuk babi da- lam bentuk standar premix atau bisa dipesan sesuai kebutuhan ternak untuk periode genjik (piglet), lak- tasi (menyusui), bunting (gestation), starter, grower, finisher atau jantan (boar). Bagi ternak ruminansia tersedia Nutrimix rumi- nant untuk pedet (calf), laktasi (menyusui), bun- ting (gestation), kering kandang (dry period), grower, finisher (feedlot), jantan (bull), kambing, atau domba.
Di samping vitamin premix, PT Nu- tricell Pacific juga memproduksi mi- neral premix, basemix, enzim, peng- ikat racun (toxin binder), dan bebera- pa formula tepat guna berbasis vita- min, herbal, dan suplemen pakan.
[/spb_text_block]
Share This to Your Platform!
Contact us
NUTRICELL Head Quarter
CIBIS NINE 12th Floor, Unit G1
Jl. TB Simatupang No. 2 JAKARTA 12560
INDONESIA
nutricell@nutricell.co.id
www.nutricell.co.id
Related Post
At Nutricell,
we believe in creating a better world through science and innovation,
for our customers, our partners, and the planet