[spb_text_block animation=”none” animation_delay=”0″ simplified_controls=”yes” custom_css_percentage=”no” padding_vertical=”0″ padding_horizontal=”0″ margin_vertical=”0″ custom_css=”margin-top: 0px;margin-bottom: 0px;” border_size=”0″ border_styling_global=”default” width=”1/1″ el_position=”first last”]

Melalui pendekatan one health, penggunaan obat hewan diharapkan mencapai tingkat efektifitas yang optimal untuk menjaga kesehatan hewan, masyarakat dan lingkungan. Obat hewan yang dicampur dalam pakan yang digolongkan obat keras dan obat bebas terbatas dalam penggunaannya memiliki batasan. Batasan yang dimaksud adalah jenisnya, dosis terapi, pengawasan dari aspek farmakologis, serta keamanan dan efisiensi. Oleh karena itu, pemerintah mengeluarkan peraturan melalui keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 09111/KPTS/ PK.350/F/09/2018 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Obat Hewan dalam Pakan untuk Tujuan Terapi agar penggunaan obat hewan yang dicampur dalam pakan untuk tujuan terapi digunakan dengan baik dan benar.

Antibiotik sebagai bagian dari medicated feed termasuk dalam obat hewan golonga obat keras yang memiliki batasan dosis terapi dan diawasi penggunaanya. Hal ini guna mencegah efek negatif terhadap kesehatan manusia yang mengkonsumsi produk ternak karena adanya residu pada ternak. Selain itu juga dapat menimbulkan resistensi mikroba dan berdampak terhadap lingkungan dan kesehatan. Sebagai upaya mencegah penyalahguna- annya, obat hewan yang digunakan dalam pakan terapi harus memenuhi beberapa persyaratan, salah satunya adalah obat yang dicampurkan dalam pakan harus diawasi oleh dokter hewan dan resep diberikan oleh dokter hewan. Dokter hewan yang dimaksud adalah dokter hewan pada perusahaan pakan, dokter hewan pada perusahaan obat hewan, dokter hewan pada perusahaan peternakan, dokter hewan praktisi dan dokter hewan berwenang, sebagai tanggung jawab profesional dan kode etik profesi.

Nutricell sebagai perusahaan yang bergerak di industri obat hewan me- megang prinsip Good Medical Practice dengan menjalankan aturan dan tanggung jawab dokter hewan, serta mengembang- kan hubungan baik dengan dokter hewan. Sebuah inovasi yang diluncurkan Nutricell sebagai rancangan program pengobatan, resep, menerapkan medicated feed sebagai solusi permasalahan peternakan, analisis kesehatan dan evaluasi tergabung dalam layanan aplikasi mobile berbasis android yang dikenal dengan NuVet Apps.

NuVet Apps merupakan layanan terpadu yang menyediakan konsultasi dokter hewan, permintaan kunjungan dokter hewan dan lain-lain. NuVet Apps akan menghubungkan peternak atau mitra dengan dokter hewan terdekat berdasar- kan lokasi pengguna NuVet Apps berada. Hal ini bisa dilakukan karena NuVet menggandeng dokter hewan berpengala- man dan terverifikasi dari berbagai daerah dan spesialisasi. Layanan satu atap dengan dokter hewan mulai dari mendiagnosis hingga pemberian resep dapat dilakukan di aplikasi ini dengan kerahasiaan privasi yang dapat dijamin. Resep yang diberikan juga mengikuti panduan format resep yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Kelebihan lainnya, pengguna dapat berkonsultasi dan mengakses resep yang telah diberikan kapanpun dan dimanapun karena konsultasi dilakukan secara online dan resep yang diberikan akan tersimpan di NuVet Apps.

Melalui NuVet Apps, Nutricell mendukung pelanggan dalam menemukan solusi permasalahannya guna membangun kepercayaan konsumen terhadap produk protein hewani dan memelihara produksi ternak secara berkelanjutan.

[/spb_text_block]