Nutricell Buka Keran Ekspor ke Benua Biru

[spb_text_block animation="none" animation_delay="0" simplified_controls="yes" custom_css_percentage="no" padding_vertical="0" padding_horizontal="0" margin_vertical="0" custom_css="margin-top: 0px;margin-bottom: 0px;" border_size="0" border_styling_global="default" width="1/1" el_position="first last"] Meskipun kondisi ekonomi melambat akibat pandemi COVID-19 yang melanda beberapa bulan belakangan, PT Nutricell[...]

14/12/2023/Artikel Umum/
[spb_text_block animation=”none” animation_delay=”0″ simplified_controls=”yes” custom_css_percentage=”no” padding_vertical=”0″ padding_horizontal=”0″ margin_vertical=”0″ custom_css=”margin-top: 0px;margin-bottom: 0px;” border_size=”0″ border_styling_global=”default” width=”1/1″ el_position=”first last”]

Meskipun kondisi ekonomi melambat akibat pandemi COVID-19 yang melanda beberapa bulan belakangan, PT Nutricell Pacific nyatanya masih dapat membuka peluang. Setelah lebih dulu berhasil menembus pasar Asia melalui ekspor perdananya pada 2019 lalu, kini PT Nutricell kembali menorehkan tinta emas dalam sejarah perusahaannya.

Pada Kamis (8/10) PT Nutricell meresmikan ekspor perdana mereka ke “Benua Biru”, lebih tepatnya Jerman. Acara launching eskpor tersebut dilaksanakan di pabrik Nutricell yang berlokasi di Taman Tekno, Tangerang Selatan.

Dalam sambutannya, CEO PT Nutricell Pacific, Suaedi Sunanto, menyatakan kebanggaan dan kegembiraannya atas ekspor tersebut. Pasalnya setelah berhasil menembus pasar Asia, kini Nutricell berhasil naik ke level yang lebih tinggi.

“2019 lalu kita tembus pasar Asia, kini Eropa. Dengan begini kita punya portofolio yang lebih baik lagi. Kita semua tahu bahwa pasar internasional terutama Jerman dan Jepang memang sangat sulit ditembus, ini karena mereka menerapkan standar tinggi baik secara regulasi dan kualitas. Oleh karena itu saya juga berterima kasih kepada seluruh tim yang sudah bekerja keras mewujudkan hal ini,” katanya.

Dirinya juga menyebut bahwa Nutricell senantiasa berkomitmen menghadirkan produk yang lebih berkualitas. Hal ini dibuktikan dengan adanya gugus kendali mutu keamanan pangan sebagai landasan produksi perusahaannya.

“Sejak 2019, kami mendapatkan sertifikasi ISO-22000 sebagai bentuk komitmen kami terhadap keamanan pangan, artinya produk kami tidak hanya memenuhi persyaratan mutu kualitas, tetapi juga unggul dan aman untuk hewan, bahkan manusia,” ucapnya.

Komitmen Nutricell juga ditunjukkan dengan fokusnya investasi perusahaan dalam mengembangkan kemampuan laboratorium, analisis dan manajemen data. Nutricell membangun jaringan laboratorium global bersama para mitranya, dimana Nutricell dapat memberikan akses kemampuan analisis dan laboratorium terhadap pelanggan dan mitranya.

Menyukseskan Program Pemerintah

Dalam kesempatan yang sama Direktur Kesehatan Hewan, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, mewakili Men- teri Pertanian, member apresiasi kepada Nutricell atas pencapaiannya. Menurut dia apa yang dilakukan Nutricell menunjukkan bahwa pro- duk dalam negeri dapat bersaing di kancah dunia.

“Ini sangat luar biasa, kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Saya juga berharap apa yang dilakukan oleh Nutricell juga bisa banyak ditiru perusahaan obat hewan lain. Industri obat hewan hingga kini memang merupakan salah satu komoditas andalan Indonesia di kancah ekspor,” tutur Fadjar.

Selain itu Fadjar juga mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya karena Nutricell sudah ikut berkontribusi dalam menyukseskan program pemerintah meningkatkan ekspor dan investasi. Dalam hal ini yang dimaksud Fadjar adalah program peningkatan ekspor komoditas pertanin melalui Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian (GRATIEKS).

“Dengan dibukanya akses pasar ini saya berharap agar jejak Nutricell ini dapat di foto kopi oleh perusahaan lain, minimal menjadi motivasi bagi mereka untuk melakukan hal yang sama. Sekali lagi, saya ucapkan beribu-ribu terima kasih kepada PT Nutricell Pacific atas kontribusinya,” imbuhnya.

Sementara Chairman PT Nutricell Pacific, Rachmat Pambudy, mengatakan bahwa dirinya seakan tidak percaya dengan apa yang telah dicapai oleh timnya. Menurutnya kini Nutricell telah melakukan hal yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir.

“Ketika kita dirundung wabah, yang seakan semua peluang tertutup. Tapi kini kita bisa berbuat lebih, saya sangat berterima kasih atas kerja keras ini kepada tim. Mungkin kami tidak bisa berjanji, tapi kami akan terus berkomitmen dalam hal ini,” katanya.

Pada hari itu, sebanyak 5 ton bahan baku obat hewan berupa ekstrak tanaman diekspor ke “Negeri Bavaria”. Nilainya mencapai Rp 917 juta atau sekitar 53.000 euro. Semoga saja setelah ini Indonesia kembali dapat membuka pasar di luar negeri, bukan hanya bahan baku tetapi juga produk obat hewan.

[/spb_text_block]

Share This to Your Platform!

Contact us

NUTRICELL Head Quarter

CIBIS NINE 12th Floor, Unit G1
Jl. TB Simatupang No. 2 JAKARTA 12560
INDONESIA
nutricell@nutricell.co.id
www.nutricell.co.id

At Nutricell,

we believe in creating a better world through science and innovation,
for our customers, our partners, and the planet