Dewasa ini, industri peternakan sapi perah maupun feedlot (penggemukan- sapi potong) dituntut untuk mencapai performa yang baik. Namun, performa yang baik saja tidaklah cukup untuk memenuhi standar keamanan pangan konsumen. Ke- butuhan konsumen akan pangan yang aman merupakan tantangan tersendiri bagi para peternak sapi dalam menghasilkan komoditas daging dan susu sesuai dengan standar food security (keamanan pangan).
Badan Pusat Statistik (2018) menyebut- kan bahwa produksi daging sapi sebanyak 496.302 ton. Di sisi lain, Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan (2018) menyebutkan bahwa konsumsi daging sapi per kapita pada 2017 sebesar 0,469 kg, atau meningkat sebesar 12,50 % dari konsumsi daging sapi per kapita tahun sebelumnya sebesar 0,417 kg. Trend peningkatan konsumsi daging sapi ini menjadi peluang bagi para pengusaha untuk memperbesar kuantitas supply komoditas daging. Salah satu indikator performa ternak sapi ditentukan oleh pertambahan bobot badan harian (Average Daily Gain/ADG). Peningkatan ADG dapat dicapai dengan pemberian pakan yang efisien disertai suplementasi vitamin maupun mineral tertentu guna mendukung laju pertumbuhan dan perkembangan sel-sel otot.
Rumigold, Solusi Terbaik
Rumigold Basemix merupakan suatu ino- vasi dari PT. Nutricell Pacific guna mendukung Amalia Ikhwanti, S.Pt, M.Si Technical Commercial Specialist amalia.ikhwanti@nutricell.co.id PT. Nutricell Pacific Mendorong Peningkatan Performa Ternak Ruminansia dengan Rumigold pertumbuhan dan perkembangan sel. Rumigold Basemix terdiri atas kombinasi beberapa vita- min dan mineral yang diformulasikan sesuai dengan kebutuhan ternak ruminansia serta merupakan suplemen yang ditambahkan pada pakan (total mix ration). Keunggulan suple- mentasi melalui pakan antara lain, melengkapi nutrien yang terkandung dalam pakan serta sebagai pengganti nutrien yang hilang pada pakan (saat proses pengolahan dan distribusi).
Cara Kerja
Zat-zat yang terkandung di dalam Rumi- gold adalah vitamin larut lemak, vitamin larut air, mineral makro dan mikro serta dilengkapi dengan antioksidan.
Vitamin dalam tubuh diperlukan untuk menyokong pertumbuhan dan perkemban- gan sel dan jaringan. Seperti vitamin A yang berfungsi dalam proliferasi jaringan baru. Asam Retionik (AR) merupakan metabolit aktif dari vitamin A sebagai pemberi sinyal penting yang terlibat dalam differentiation, proliferation serta apoptosis pada hampir semua tipe sel. Lebih lanjut mengenai vitamin D, yang berperan dalam penyerapan kalsium. Pada dasarnya, kalsium (Ca) dan fosfor (P) ialah mineral utama penyusun tulang. Tanpa adanya vitamin D yang cukup, ternak tidak bisa membentuk hormon kalsitriol yang memadai untuk menyerap kalsium dari pakan.
Percepatan pertumbuhan menyebabkan tubuh melakukan proses metabolisme secara aktif untuk menghasilkan ATP. Hal ini dapat menyebabkan munculnya radikal bebas dalam tubuh. Akumulasi radikal bebas dalam tubuh membawa dampak negatif berupa stres ok- sidatif. Disini vitamin E dan mineral selenium (Se) memiliki peran sebagai antioksidan untuk menetralkan radikal bebas. Kemunculan stres oksidatif pada ternak secara umum dapat membawa beberapa kerugian, diantaranya penurunan feed intake, penurunan aver- age daily gain dan peningkatan persentase mortalitas.
Guna mendukung pertumbuhan sel dan jaringan, organ tubuh memerlukan supply oksigen dan zat-zat makanan. Zat besi (Fe) merupakan mineral yang berperan penting dalam sintesis sel-sel darah merah. Sel darah merah ini berfungsi sebagai transporter bagi nutrien serta oksigen untuk didistribusikan ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan. Selain sebagai antioksidan, mineral selenium perlu disuplementasikan ke dalam tubuh ternak ruminansia karena Se dalam pakan (hijauan) tidak cukup efektif dalam penanganan defisiensi mineral Se pada ternak ruminansia.
Hal ini disebabkan karena Se inorganik yang berasal dari pemupukan tanaman pakan tidak dapat dideposisi di dalam tubuh ternak. Kelebihan mineral Se dalam tubuh akan diek- skresikan melalui urin.
Pada ternak ruminansia, Cobalt (Co) berperan penting dalam membantu mikroba rumen untuk mensintesis vitamin B12 yang berperan dalam metabolisme propionat. Selanjutnya, propionat digunakan oleh tubuh ruminansia untuk sintesis deposisi daging (ter- nak pedaging) dan milk yield (ternak perah).
Hasil Trial Rumigold
Gambar 1 menunjukkan bahwa suplementasi Rumigold pada ternak sapi Sumba Ongole memberikan efek positif terhadap peningkatan ADG. Pada ternak yang disuplementasi Rumigold Basemix, peningkatan ADG menjadi 115.38 % dibandingkan kontrol. Hal tersebut dipengaruhi oleh keberadaan zat-zat suplemen yang terkandung di dalam Rumigold Basemix, sehingga sistem pencernaan menjadi lebih kondusif dan konversi energi menjadi lebih efisien.
Suplementasi Rumigold melalui pakan diharapkan mampu meningkatkan performa ternak, sehingga secara langsung berdampak baik untuk peningkatan income para peternak sapi. Jika nilai ADG dikonversi ke dalam nominal rupiah, dengan rataan waktu pemeliharaan selama 135 hari dan misalnya harga jual sapi per kilogram bobot hidup adalah Rp 45.000. Maka dengan pemberian suplementasi Rumigold, peningkatan laba yang diperoleh menjadi 115.91 % per ekor dibandingkan dengan kontrol (tanpa suple- mentasi).
Suplementasi Rumigold diharapkan mampu meningkatkan efisiensi pemeliharaan ternak ruminansia. Upaya untuk meningkatkan ADG merupakan langkah awal untuk optimalisasi performa ternak ruminansia karena peningkatan performa ternak sebanding dengan omzet maupun laba yang dihasilkan.
[/spb_text_block]Share This to Your Platform!
Contact us
NUTRICELL Head Quarter
CIBIS NINE 12th Floor, Unit G1
Jl. TB Simatupang No. 2 JAKARTA 12560
INDONESIA
nutricell@nutricell.co.id
www.nutricell.co.id
Related Post
At Nutricell,
we believe in creating a better world through science and innovation,
for our customers, our partners, and the planet