[spb_text_block animation=”none” animation_delay=”0″ simplified_controls=”yes” custom_css_percentage=”no” padding_vertical=”0″ padding_horizontal=”0″ margin_vertical=”0″ custom_css=”margin-top: 0px;margin-bottom: 0px;” border_size=”0″ border_styling_global=”default” width=”1/1″ el_position=”first last”]

EFISIENSI KARBOHIDRAT LEWAT KROMIUM

Kromium merupakan salah satu dari mikro-mineral, yang sering diabaikan dalam pembuatan pakan ikan dan udang budidaya.

Padahal mineral ini memiliki peranan yang cukup vital dalam metabolisme zat-zat nutrisi. Salah satu peranan penting dari kromium yaitu sebagai pemicu kinerja insulin agar dapat memanfaatkan karbohidrat menjadi lebih efisien.

Hal tersebut menjadi penting, mengingat ikan dan udang merupakan makhluk hidup dengan aktivitas enzim amilase serta sekresi insulin yang terbatas. Selain itu, bahan baku sumber protein hewani untuk campuran pakan harganya semakin tinggi, serta perlu substitusi dengan bahan baku yang lebih kompetitif, khususnya dari sumber nabati.

Jenis-Jenis Kromium sebagai Suplemen Mineral beserta Efeknya

Terdapat dua jenis kromium yang beredar di pasaran, yaitu kromium inorganik dan

organik. Penggunaan kromium inorganik pada pakan ikan juga dapat memberikan suplai kromium untuk metabolisme tubuh ikan. Hanya saja akan dibutuhkan jumlah yang lebih besar mengingat tingkat penyerapan kromium inorganik oleh tubuh ikan yang hanya sekitar 1-3%. Selain itu, terdapat efek lain yang ditimbulkan apabila menggunakan kromium inorganik, yaitu efek genotoksik (kerusakan DNA akibat benda asing yang masuk ke dalam sel). Contoh jenis kromium inorganik yang banyak beredar yaitu Kromium klorida dan Kromium oksida.

Berbeda dengan kromium inorganik, Chronic (Kromium organik) memiliki keunggulan, baik dari segi bio-availability, tingkat toksisitasnya, serta performa pada ikan dan udang budidaya. Kromium organik memiliki tingkat penyerapan yang lebih tinggi dibanding kromium inorganik, yaitu sekitar 30%. Tingginya penyerapan ini dapat mengurangi limbah kromium yang dibuang ke lingkungan sehingga akan mengurangi tingkat polusi, dan relatif lebih aman bagi organisme serta lingkungan perairan. Selain itu, untuk mendapatkan manfaat yang relatif sama, hanya perlu memasukkan Chronic 1/10 dari massa kromium inorganik pada campuran pakan.

Penggunaan Chronic mengurangi resiko untuk terkena penyakit yang disebabkan oleh keracunan kromium (genotoksik). Paparan kromium, utamanya kromium inorganik, dapat menyebabkan kerusakan untai DNA. Hal tersebut dikarenakan kromium inorganik dapat dengan mudahnya masuk ke dalam sel, sehingga dapat berikatan dengan komponen dalam sel, termasuk dengan DNA sehingga menyebabkan kerusakan. Dalam dosis tinggi, suplementasi kromium inorganik lebih berpotensi untuk dapat menyebabkan tumor perut.

Hasil Penggunaan Chronic pada Ikan Budidaya

Kajian terkait suplementasi kromium organik untuk peningkatan performa organisme akuatik telah banyak dilaksanakan. Suplementasi Chronic dengan dosis 2 mg/kg pakan memberikan hasil 7.38% lebih baik daripada menggunakan Chromium picolinate dan 18.29% lebih tinggi daripada kontrol pada ikan nila merah (Oreochromis niloticus) setelah dipelihara 60 hari.

Suplementasi Chronic pada pakan akan memfasilitasi tubuh dalam pembentukan glucose tolerance factor (GTF) yang dapat memicu produksi insulin. Dengan adanya insulin penggunaan glukosa untuk pemenuhan metabolism basal akan lebih maksimal, sehingga pemanfaatan protein bisa difokuskan untuk pertumbuhan. Efek yang dihasilkan adalah ikan bisa tumbuh lebih cepat.

Selain itu, pada parameter efesiensi pakan menunjukkan bahwa dengan suplementasi Chronic pada pakan dapat meningkatkan efisiensi pakan. suplementasi Chronic dengan dosis 2 mg/kg pakan memberikan hasil 11.11% lebih baik daripada menggunakan Chromium picolinate dan 19.99% lebih tinggi dibanding kontrol. Dengan adanya efisiensi pakan yang dihasilkan dari penambahan Chronic, maka akan memotong biaya untuk pemberian pakan yang akhirnya akan menambahkan keuntungan pada pembudidaya.

Tentang Aquacell

PT Aquacell Indo Pasific sebagai penyedia solusi akuakultur yang inovatif dan produktif. Bekerjasama dengan berbagai perusahaan ternama dunia, Aquacell mendapatkan akses penelitian dan pengembangan nutrisi dan akuakultur dunia. Aquacell berkomitmen menghadirkan produk yang berkualitas dan berkesinambungan, artinya produk yang Aquacell hadirkan dapat memenuhi harapan konsumen. Produk Chronic merupakan produk terpercaya karena diproduksi dengan menganut gugus kendali mutu tertinggi berdasarkan prinsip HACCP yang berkesinambungan, yang berarti Aquacell ikut bertanggung jawab terhadap kelestarian bisnis, lingkungan dan manusia. Chronic terdaftar pada Kementrian Kelautan dan Perikanan dengan No. KKP RI NO. D 1905400 PBS.

[/spb_text_block]