[spb_text_block animation=”none” animation_delay=”0″ simplified_controls=”yes” custom_css_percentage=”no” padding_vertical=”0″ padding_horizontal=”0″ margin_vertical=”0″ custom_css=”margin-top: 0px;margin-bottom: 0px;” border_size=”0″ border_styling_global=”default” width=”1/1″ el_position=”first last”]

Memastikan semua rantai produksi berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keamanan pangan

Pada era digitalisasi 4.0 ini, dengan akses informasi yang luas, pelaku usaha dihadapkan pada konsumen yang semakin cerdas. Komoditas pangan yang aman dan sehat dikonsumsi menjadi permintaan konsumen yang wajib dipenuhi bagi penyedia barang dan jasa di industri pangan.

Isu keamanan pangan menjadi perhatian khusus serta menjadi tolok ukur kelayakan konsumsi komoditas tertentu. Oleh sebab itu, semua sektor yang mendukung keberlangsungan komoditas pangan pun dituntut untuk berkontribusi dalam mewujudkan suatu sistem keamanan pangan dengan turut menjunjung tinggi prinsip-prinsip yang terdapat pada ISO 22000.

ISO 22000 merupakan sistem manajemen keamanan pangan yang dapat diterapkan pada organisasi manapun dalam rantai makanan. Menjadi perusahaan yang mengantongi sertifikat ISO 22000, memungkinkan perusahaan untuk menunjukkan kepada pelanggan bahwa perusahaan tersebut memiliki sistem manajemen keamanan pangan. Hal ini berdampak langsung pada kepercayaan pelanggan terhadap produk, terutama bagi pelanggan yang berperan sebagai produsen pangan. Mereka akan memprioritaskan keamanan bahan baku untuk keamanan produk pangan yang dihasilkan, feed safety for food safety.

Produk Aman dan Berkualitas

Dalam rangka menjawab kebutuhan pelanggan, PT Nutricell Pacific sebagai produsen feed additive dan suplemen pakan, berkomitmen untuk menyediakan produk yang aman dan berkualitas. Salah satu caranya adalah dengan cara menerapkan prinsip-prinsip ISO 22000, yakni memastikan semua rantai produksi berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keamanan pangan.

Kami sadar betul bahwa feed additive dan suplemen pakan ternak memiliki kontribusi dalam produksi protein hewani seperti telur, daging, dan susu. Selain itu, PT Nutricell Pacific telah mem- peroleh sertifikasi CPOHB (Cara Pembuatan Obat Hewan yang Baik), GMP (Good Manufacturing Practices) dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia, dengan nomor sertifikat 144- GMP-2017 dan ISO 22000 dengan nomor sertifikat FSM45588.

Memenuhi Kebutuhan Pelanggan

Pelanggan PT Nutricell Pacific terdiri atas perusahaan- perusahaan feedmill, peternak mandiri serta integrator dengan berbagai macam komoditas ternak yang dipelihara (unggas, ruminansia, dan babi). Selain pelanggan dalam negeri, PT Nutricell Pacific pun turut meramaikan pasar internasional dengan melakukan ekspor produk unggulannya. Pada Februari 2019, Nutricell melakukan ekspor produk ke Vietnam sebanyak 6 ton, senilai 177.800 USD.

Lebih lanjut, beberapa pelanggan yang menjadi tujuan ekspor maupun pelanggan di dalam negeri, menunjukkan perhatian khusus terhadap keamanan pangan sehingga PT Nutricell Pacific sebagai pemasok vitamin dan mineral harus peka akan kebutuhan pelanggan dengan cara implementasi ISO 22000. Pada prinsipnya, seluruh upaya yang dilakukan PT Nutricell Pacific untuk memperoleh sertifikasi ISO 22000 merupakan misi perusahaan untuk berperan penting dalam industri protein hewani yang lebih sehat, aman, dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan penerapan teknologi terkini.

[/spb_text_block]